ArtikelBeritaISINews

Dalam Memajukan Industri Geospasial (IG), ISI Melakukan Audiensi dengan BIG dan APSPIG

Audiensi ISI

Cibinong, 4 Januari 2024 , Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) dan Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial (APSPIG) menjalin kemitraan erat dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). Pertemuan ini, yang berlangsung di Kantor BIG, Cibinong, pada 4 Januari 2024, menjadi langkah positif untuk memastikan peran surveyor Indonesia semakin berkualitas dan relevan.

Hadir dalam audiensi kali ini adalah perwakilan kuat dari ISI, dengan Ketua Umum Viviani Suhar, Wakil Ketua Taufik Kusetyo Hadi, M Masykur, Sekretaris Jenderal Amri Chatib, dan Bendahara Umum Gilang Wirata. Pada sisi BIG, Kepala BIG Muh Aris Marfai, Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar Mohamad Arief Syafi’i, Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Ibnu Sofian, serta sejumlah kepala pusat dan staf ahli terkait turut hadir.

Dalam pembahasan, Kepala BIG Muh Aris Marfai menyoroti pentingnya mengaktifkan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan dalam industri geospasial untuk mewujudkan peran surveyor sebagai garda terdepan dalam pemetaan. Marfai juga mengakui kontribusi positif dari ISI dan APSPIG dalam mendukung penyelenggaraan tender pekerjaan IG melalui e-katalog, yang diharapkan dapat mempercepat dan mengoptimalkan pemetaan skala besar 1:5000 di Indonesia.

Ketua Umum ISI, Viviani Suhar, menyatakan komitmen ISI dalam memastikan kelancaran pemetaan skala besar 1:5.000, khususnya di Sulawesi. Dalam menghadapi proyek-proyek semacam ini, ISI siap menyediakan data mengenai jumlah dan kualifikasi SDM yang diperlukan, serta lisensi dan metode yang dibutuhkan. Suhar menekankan pentingnya peran surveyor profesional dalam menjamin kualitas IG dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi di bidang Informasi Geospasial.

Nugraha Idrakusumah, Ketua Umum APSPIG, menegaskan keseriusan perusahaan anggota APSPIG untuk menjaga kualifikasi dan kompetensi SDM surveyor pemetaan. Idrakusumah menyampaikan bahwa perusahaan yang berhasil memenangkan tender di BIG diwajibkan untuk melibatkan diri dalam pelatihan dan sertifikasi kompetensi guna meningkatkan kualitas profesi surveyor.

Penerimaan positif terhadap dukungan dari ISI dan APSPIG disampaikan oleh Kepala BIG Muh Aris Marfai. Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) BIG, Ibnu Sofian, menyoroti pentingnya penyempurnaan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk mengakomodir perkembangan teknologi. Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar (IGD) BIG, Mohamad Arief Syafi’i, menekankan perlunya SDM yang memiliki standar kompetensi yang mumpuni agar dapat menghasilkan IG sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Audiensi ini diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam mendukung peran surveyor Indonesia, dengan sinergi antara ISI, APSPIG, dan BIG menjadi pendorong utama menuju masa depan yang lebih baik. Dengan kolaborasi yang semakin erat, diharapkan surveyor Indonesia dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pembangunan dan pemanfaatan informasi geospasial di tanah air.

Related Articles