ArtikelBeritaNews

Rapat Teknis RSNI Survei pemetaan terestris skala 1:1.000 – Bagian 1: Berbasis GNSS, optis dan jarak

Jakarta, 5 Agustus 2021

ISI – Jakarta, 5 Agustus 2021. Dalam rangka penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia Bidang Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) mengadakan Rapat Teknis RSNI Survei pemetaan terestris skala 1:1.000 – Bagian 1: Berbasis GNSS, optis dan jarak. RSNI ini merupakan usulan dan gagasan dari Ikatan Surveyor Indonesia.

Rapat teknis ini diselenggarakan secara hybrid, dipimpin Ketua Komite Teknis 07-01 Bidang Informasi Geografi/Geomatika dan dihadiri seluruh stakeholder yang terkait dengan penyelenggaraan IG. Ikatan Surveyor Indonesia, diwakili oleh Bapak Dr. Ir. Sumaryo, M.Si, Bapak Ir. Harto Widodo, dan Bapak Andi Putra Parlindungan, S.T., M. Han, yang juga sebagai perumus turut andil dalam memberikan usulan dalam rapat teknis ini.

RSNI Survei pemetaan terestris skala 1:1.000 – Bagian 1: Berbasis GNSS, optis dan jarak ini menetapkan standar dan ketentuan survei pemetaan terestris dalam konteks produksi informasi geospasial dasar skala besar dengan menggunakan dua teknologi, yaitu GNSS dan Total Station. Harapannya RSNI ini dapat menjadi pedoman para surveyor dalam melaksanakan praktik profesi survey dan pemetaan.

 

Hasil dari rapat teknis, RSNI Survei pemetaan terestris skala 1:1.000 disetujui oleh Komite Teknis untuk dilanjutkan menjadi RSNI1, dan masih ada sekitar lima tahapan lainnya yang harus dilalui. RSNI Survei pemetaan terestris skala 1:1.000 merupakan salah satu dari 9 daftar Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) yang ditetapkan BIG dapat selesai pada tahun ini dan ISI berkomitmen penuh untuk mendukung dan menyukseskan RSNI ini.

 

 

Related Articles